Manajemen Waktu Ibu - Fitria Puji Lestari

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Saturday, October 26, 2019

Manajemen Waktu Ibu

Saat anak anda lahir, otomotis anda pun terlahir dengan julukan baru yang disebut ibu. Otomatis pula hidup anda berubah, terutama tentang pengaturan waktu. Apalagi baby new born, memerlukan perhatian khusus terutama asi, yang mesti diberikan 2-3 jam sekali.

Karena waktu yang begitu tersita untuk si kecil, banyak para ibu yang membuat pemakluman untuk tidak mengindahkan hal-hal lainnya, seperti me time, membersihkan rumah, memasak, juga beribadah sunah, meluangkan untuk baca Alquran misalnya.

Benarkah tidak bisa, atau anda yang tidak bisa memanajemen waktu? Tulisan ini dibuat bukan untuk meremehkan pekerjaan ibu yang begitu padat, mungkin lebih kepada cara mensiasati bagaimana membuat rumah tidak seperti kapal pecah, makanan tetap tersedia, dan ibadah sunah untuk mencharge keimanan tetap terlaksana.

Pernah di suatu hari, dengan kondisi yang jauh dari seseorang yang bisa dititipkan bayi, saya sangat stres dengan suatu keadaan. Kala itu jam menunjukkan pukul 10 pagi, saya dan suami baru pulang jalan-jalan dari pasar tumpah Minggu. Si kecil menangis, rumah begitu berantakan, karena jangankan dilap, sentuhan sapu pun belum didapatkan. Belum lagi perut keroncongan, efek pengaruh busui yang selalu cepat lapar, dan sebalnya lagi, ini perut jelas minta nasi, bukan cemilan atau biskuit. Sedangkan saya, jangankan memasak, menanak nasi pun belum. Belum lagi, badan pun minta mandi, karena keringat yang mengering mulai membuat badan tidak nyaman. Ah, asli, hari itu rasanya ingin menangis saja. Setelah hari itu, saya mulai belajar dari pengalaman, dan berpikir untuk mensiasati pekerjaan serta tugas yang padat, juga memanajemen waktu yang tepat. Begini kira-kira pengalaman saya.

Makanan
Makanan adalah sesuatu yang sangat penting, apalagi anda seorang busui. Jadi di awal hari yang paling harus anda utamakan adalah makanan. Entah anda akan memasak dan bangun di subuh hari sebelum anak anda bangun, atau anda akan membeli makanan jadi. Pokoknya makanan harus tersedia.

Jika anak anda bangun terlalu awal, misal sebelum subuh, anda bisa meminta bantuan suami untuk menjaganya sejenak, kemudian anda bergerak secepat mungkin untuk menyiapkan makanan. Berikan pengertian kepada suami agar dia mau membantu anda.

Kebersihan Rumah
Rumah yang berantakan akan menambah beban stres anda saat menghadapi anak yang tiba-tiba rewel. Sebaiknya anda mesti menjaga kebersihan rumah juga. Tak perlu mengepel dan merapihkannya setiap hari jika tidak mampu. Hal sederhana yang biasanya dilupakan adalah menyimpan segala sesuatu pada tempatnya saat telah digunakan. Dengan penyimpanan yang kembali rapih, bukan asal lempar atau asal simpan. Hal ini membuat membersihkan dan merapihkan rumah tidak membutuhkan waktu lama. Usahakan tidak ada barang yang tergeletak di atas meja, lemari baju dll. Barang-barang usahakan masukan di tempat tertutup, seperti kosmetik, alat-alat kecil seperti gunting, pulpen, kertas-kertas, buku-buku dll. Hal ini akan membuat rumah anda terkesan rapih.

Selanjutnya, biasakan membuang langsung barang-barang yang tidak terpakai. Seperti struk-struk belanja, bekas sabun, pasta gigi dan shampo yang tergeletak di kamar mandi.

Dengan mendisiplinkan hal-hal kecil seperti ini, biasanya proses membersihkan rumah akan semakin cepat dan tidak memakan waktu lama.

Jika anak anda mulai aktif memporak porandakan rumah, bereskanlah saat si anak mulai bosan dan meninggalkan permainannya. Jangan punya alasan, ah nanti juga berserakan lagi. Setidaknya meski hanya beberapa jam, rumah anda pernah rapih bukan hehehe.

Me Time dan Beribadah
Siapa bilang ibu sulit baca Qur'an, bisa kok, meskipun mungkin tak setenang saat lajang. Jika anak anda belum tidur, anda bisa meluangkan baca Alquran sambil menemani anak bermain lego atau menonton tv, atau aktivitas bermain anak yang sedang tidak berlarian yang membahayakan. Untuk new born,anda bisa mencuri-curi waktu saat si kecil tidur. Biasanya new born akan sering tidur di siang hari. Ikut tidur siang tentu saja boleh, tapi kan tidak selalu setiap bayi tidur siang kita pun ikut tidur siang. Ingat yah, tubuh kita hanya butuh 8 jam untuk tidur. Jangan terlalu berlebihan.

Untuk me time, sepertinya untuk sekedar melepas penat dan stres, me time tidak perlu dilakukan tiap hari. Jika ingin melakukan me time tiap hari mah mungkin tidak mungkin yah, mengingat anda sekarang sudah mempunyai kewajiban. Jangan diambil beban, diambil lillah saja. Insyaallah semua akan terasa ringan.

Saat suami libur, atau mungkin sedang ada orang yang mau mengajak main anak anda, gunakanlah waktu ini sekali-kali untuk me time. Menonton acara yang disukai, memainkan hp, scroll 2 di aplikasi belanja online atau hal-hal lain yang anda sukai. Jangan lupa ucap hamdalah, karena sesungguhnya ketika ada anak anda bermain adalah nikmat yang tidak terkira. Menurut saya itu bagian dari rezeki juga yah.

No comments:

Post a Comment